Mengungkap Sisi Gelap Pada Industri Game Online

Kali ini team GameXCV akan membagi informasi seputar sisi Gelap pada industri Game Online. Apa saja itu tentunya jual beli item, gear, skin, & tentunya karakter dalam game lewat Real Money.

Keinginan untuk membuat karakter lebih baik, kuat, dan tentunya beda dari pemain lainnya, tentunya salah satu tujuan dan sumber pemasukan bagi banyak pengembang dan penerbit game untuk menampilkan fitur ini. Tapi, ternyata hal tersebut juga sudah lama menjadi target para penjahat cyber.

Bagi pemain game online yang sembrono pasti akan menjadi korban tindak kejahatan serangan phishing dan pembajakan akun game, bahkan tidak sedikit pula perusahaan dan penerbit game tersebut jadi sasaran serangan para hacker, seperti DDoS dan lainnya.

Mereka pun akan menjual hasil 'jarahan'-nya ke gamer lainnya, dan menggunakan uang hasil penjualan tersebut untuk mendanai operasi kejahatan cyber yang dilakukan.

Eksploitasi Sikap Kompetitif Pemain

Siapa sih yang tidak ingin jadi pemain terbaik di dalam game yang di mainkannya? Sikap tak ingin kalah dengan pemain lain ini dilihat sebagai kelemahan pemain game online.

Sudah jelas terbukti, banyak pemain yang rela menghabiskan uang hingga sampai puluhan juta hanya untuk membeli sebuah item di dalam game atau ditukar dengan in-game currency atau mata uang di dalam sebuah game.

Salah satu target empuk peretas dan kejahatan cyber adalah pemain game bergenre MMORPG (massively multiplayer online role-playing game). Kenapa peretas secara spesifik menargetkan pemain game MMORPG? Ada yg Tau ?

Tidak seperti game bergenre lainnya, pemain game bergenre MMORPG memiliki sikap daya saing yang tinggi di sesama pemain game. Kebanyakan dari mereka ingin tampil lebih unggul dari segi tingginya level karakter hingga sampai dengan item langka yang dimiliki.

Penggunaan mata uang di dalam game sendiri sebenarnya sudah jadi dilema banyak pemain game online. Beberapa merasa kalau mata uang di dalam game digolongkan sebagai tindakan curang dan kurang sportif, lainnya merasa hal tersebut biasa dan sah saja.

Karena itu, berhubung kegiatan jual beli mata uang game online tidak termasuk pelanggaran hukum, penjahat cyber pun memanfaatkan peluang tersebut.

Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan membangun situs jual beli mata uang game online untuk game-game contohnya FIFA, World of Warcraft, Pokemon Go, dan game-game lainnya.

Tidak segan-segan, mereka menggunakan berbagai cara untuk menarik pemain game yang tidak curiga melalui iklan, penawaran promo, dan bahkan menghadirkan sistem pembayaran terenkripsi.

Imbasnya Akan Mengenai Developer Sekaligus Publisher Game Terkait

Tidak sebatas mempengaruhi industri game, aktivitas kejahatan cyber ini juga memiliki dampak yang besar terhadap orang-orang yang bekerja pada Developer & Publisher game tersebut baik secara global maupun lokal.

Bila di lihat kembali sebab-akibatnya, bisa dikatakan bahwa, bermain curang pada permainan game online agar lebih unggul dari pemain lainnya dengan membeli mata uang di dalam game melalui pihak-pihak ketiga yang tidak sah, secara tidak sengaja kamu telah berkontribusi turut mendukung bubarnya game online itu sendiri.

Sebaiknya kamu dapat memahami dan menyadari setiap tindakannya dapat berdampak buruk terhadap keberlangsungan game yang kamu sukai dan menghindarkan diri menjadi Pendukung sekaligus pemberi dana bagi setiap aksi-aksi kejahatan cyber yang kini makin gencar terjadi.

Jadi itu semua tergantung di masing-masing saja sihh. tergantung bagaimana cara kita memainkannya & cara pandang kita terhadap game-game tersebut. Karena menusia itu memiliki pemikiran sendiri-sendiri & cara pandang yg berbeda-beda. Itulah sedikit informasi dari kami terus kunjungi GameXCV eaaa !!